Harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00. Home; blog antikris mamad; My startup. Go Public (IPO).
Di dalam Alkitab banyak ayat yang menjelaskan mengenai okultisme. Dengan demikian orang percaya dapat mengerti strategi atau hal-hal yang berhubungan dengan kuasa gelap. Okultisme berasal dari kata latin occultus, yang berarti tersembunyi, rahasia, sial, celaka, gaib, gelap, misterius. Dengan demikian okultisme berarti penglibatan diri dengan kuasa kegelapan dan gaib agar mengalami hal-hal yang rahasia, aneh dan misterius.
Istilah okultisme dipakai untuk menyebut kepercayaan atau praktek-praktek yang menyangkut tentang hal-hal yang gelap, rahasia, tersembunyi dan khususnya tentang iblis dan setan-setan. Ada pula yang mengatakan bahwa okultisme adalah suatu yang berhubungan dengan kekuatan supranatural, misterius dan magis. Dalam Alkitab, untuk menyebut roh jahat itu sering dipakai kata setan dan iblis. Istilah setan dan iblis yang dipakai dalam Alkitab suatu hal yang berbeda namun sifat dan karakternya sama yaitu menentang Allah.
Setan (dipergunakan kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali) berasal dari kata Ibrani “satan” berarti musuh atau lawan (Za. 4:10; Why 12:9; 20:2).
Iblis (dipergunakan sekitar tiga puluh lima kali) berasal dari kata Yunani “diabolos” yang mengandung arti pemfitnah (Mat. 4:27; Why 12:9; 20:2).
Iblis sering memakai beberapa tipu muslihat atau strategi untuk menghalangi karya Allah dalam kehidupan orang percaya. Banyak hal yang ditawarkan iblis kepada manusia, hal inilah yang perlu diwaspadai setiap orang percaya. Brill menjelaskan. Atas dasar inilah konseling pastoral merupakan sebagai bentuk pelayanan yang sifatnya membantu menolong, menguatkan orang lain berdasarkan pada kebenaran Firman Tuhan.
Maka konseling yang efektif harus dilakukan oleh kaum awam, orang-orang yang takut akan Tuhan, jujur, sensitif, bertangung jawab, dan mau membagikan kasus-kasus yang sulit kepada konselor yang lebih berpengalaman. Dasar pelayanan konseling Kristen yaitu Firman Allah yang tertulis, yaitu standar kebenaran untuk menilai dan mengubah setiap sikap tingkah laku manusia. Setiap konsep bimbingan Alkitabiah harus dibangun atas dasar pemikiran bahwa sungguh ada pribadi Allah yang tidak terbatas yang telah menyatakan diriNya melalui Yesus Kristus. Firman yang hidup. Firman Allah dinyatakan melalui Alkitab harus menjadi standar kebenaran yang mutlak. Tujuan konseling ini secara spesifik harus memiliki sasaran yang paling utama dan yang terutama dalam pembimbingan yaitu memperkenalkan konseli kepada Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus dan kasih karunia Allah dan membantu konseli agar berubah menjadi seperti Kristus. Konseling Kristen sebagai proses pelayanan supaya konseli memiliki perubahan hidup dan mengalami pemulihan atas campur tangan Roh Kudus serta menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi sehingga konseli hidup dan bertumbuh di dalam kerohanian yang lebih baik.
Astrologi merupakan bentuk ramalan kuno yang masih dipraktekkan oleh banyak penyihir. Astrologi berdasarkan keyakinan bahwa bintang, planet, perbintangan, dan benda-benda langit lainnya mempengaruhi atau sesungguhnya menentukan kepribadian, tingkah laku, urusan manusia, peristiwa-peristiwa di bumi, dan sebagainya.
Horoskop berhubungan dengan matahari, bulan, bintang, hari kelahiran manusia. Dalam penggunaan horoskop yang dilakukan oleh banyak orang dan sangat berpengaruh sampai saat ini adalah meramal nasib. Akibat bagi rohani: Roh orang percaya berada dalam kesatuan dengan Allah. Anggota gereja yang terlibat praktek okultisme bisa berkemungkinan kehidupan rohaninya masih terpisah dari Allah (Ef. 2:21), tetapi bisa juga orang tersebut sudah percaya Yesus tetapi rohaninya tidak bertumbuh.
Akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej. 3:8-4:9), maka hubungan antara Allah dengan manusia terpisah. Orang percaya yang masih terlibat dengan praktek okultisme kerohaniannya mandul. Orang yang semacam ini adalah orang yang sering hidup dalam dosa, sebab ia tidak mempercayakan hidupnya kepada Kristus dan Roh Kudus untuk memimpin dan menguasainya.
Akibat yang dapat ditimbulkan kare na keterlibatan dengan praktek okultisme pertama, kehidupan persekutuan anggota gereja dengan Tuhan menjadi rusak, sebab terlibat dengan okultisme merupakan kekejian bagi Tuhan. Kedua, pandangan rohaninya terhadap kebenaran Allah dan anugerahnya kurang jelas karena cengkeraman dan kekuasaan iblis atas manusia yang telah terlibat dalam praktek okultisme itu. Ketiga, secara praktis orang-orang semacam ini tidak tertarik terhadap hal-hal rohani atau hal-hal yang menjadikan rohaninya bertumbuh seperti membaca Firman Tuhan, berdoa dan beriadah dengan sungguh-sungguh. Akibat secara psikologis dapat dilihat dari akibat bagi pikiran yaitu usaha iblis yang terutama untuk menyerang anggota gereja adalah menawan pikiran orang percaya (Rm. 7:23; 8:5-7). Keterlibatan dengan praktek okultisme menyebabkan seseorang memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
Akibat bagi perasaan jika terlibat dengan praktek okultisme ialah perasaan malu dan bersalah, marah, perasaan rendah diri, kekuatiran dan depresi. Akibat bagi kehendak jika terlibat dengan praktek okultisme yaitu penuh keangkuhan dan menentang pengenalan akan Allah, suka menipu seperti iblis dan penuh kebohongan. Alkitab menyebutkan bahwa tindakan atau kepercayaan kepada ilah palsu itu sebagai “perzinahan rohani,” yang dianggap dosa yang lebih keji daripada perzinahan jasmani. Berdasarkan pengertian tersebut, maka peringatan yang diberikan dalam kitab Amsal 5:3-6 untuk tidak sekali-kali berhubungan dengan “perempuan jalang” atau perempuan yang berzinah seharusnya juga diperhatikan dalam kaitannya dengan dunia mistik ini. Alkitab menjelaskan bahwa roh-roh jahat dapat memperoleh tempat berpijak (Ef. Keterlibatan dengan praktek okultisme adalah suatu tempat yang sudah diambil oleh iblis, suatu tempat semi permanen di suatu sudut peta dalam kehidupan seorang Kristen. Pandangan Tuhan terhadap orang-orang yang melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kuasa gelap dinyatakan dengan jelas dalam Ulangan 18:10-13 seperti yang dikutip oleh Prince yaitu.
Diantaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantra, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah, atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal itu adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan Allahmu. Dari bukti Alkitab ini, dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang membuat anggota gereja yang menyimpang atau berpaling dari Allah harus ditolak, agar hidup di hadapan Allah memperoleh suatu kemenangan. Allah jelas mengutuk dan memperingatkan anggota gereja terhadap berbagai pandangan dan praktek okultisme. Oleh karena itu, sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus mempertahankan iman dan tidak tergoda dengan tawaran okultisme, berani menolak dengan resiko apapun.
Maka peranan konseling sangat dibutuhkan dalam membimbing masalah okultisme. Konseling kristen harus memiliki peranan positif untuk menolong anggota gereja yang terikat dengan kuasa gelap atau okultisme. Adapun peranan konseling tersebut adalah sebagai berikut.
Pelayanan pengajaran. Pengajaran merpakan pokok penting dalam gereja.
Oleh sebab itu pengajaran harus sesuai dengan Firman Tuhan, bukan dengan logika manusia. Peranan Alkitab sangat penting dalam membentuk kehidupan orang percaya. Terhadap okultisme, Alkitab dengan tegas mengajarkan akan bahayanya orang yang menyembah kepada kuasa-kuasa okultisme, yang menyangkut tentang kuasa kegelapan yang disebarkan oleh iblis. Peranan Roh Kudus yaitu memberikan kekuatan dan kesanggupan dalam menghadapi kesusahan, dukacita, ketakutan atau dalam keadaan apa saja.
Pelayanan konseling pribadi. Pelayanan ini dapat dilakukan oleh seorang konselor atau hamba Tuhan untuk menolong anggota gereja bebas dari kuasa gelap. Melalui pelayanan konseling ini, konselor akan melakukan pengecekan terhadap penerimaan Yesus secara pribadi; pengakuan kepada Tuhan; memohon pengampunan dari Tuhan; pelayanan doa pelepasan; meyakinkan tentang identitas baru di dalam Kristus. Pelayanan pemuridan (follow up) sangat penting kepada orang yang baru dilepaskan dari ikatan kuasa gelap. Strategi yang harus dilakukan gereja adalah memuridkan atau membimbing secara pribadi agar konseli semakin mengenal Yesus dan semakin bertumbuh di dalam Yesus Kristus. Pelayanan pemuridan itu sebagai berikut. Pertama, hadir aktif dalam ibadah persekutuan gereja.
Maksudnya hadir aktif dalam pertemuan-pertemuan ibadah dapat menguatkan iman orang percaya untuk terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Sehingga dalam sebuah persekutuan akan muncul sikap saling menolong, mendoakan dan mendukung satu sama lain. Persekutuan dan persatuan ynag kuat inilah yang Tuhan mau terjadi di antara orang percaya untuk saling menolong, saling mendukung dan saling mendoakan sehingga anggota gereja tidak mudah jatuh dalam perangkap iblis. Kedua, bertekun dalam doa setiap hari. Doa harian sangat penting untuk keberhasilan setiap orang Kristen. Doa bukan hanya saja suatu hubungan komunikasi langsung dengan Bapa surgawi, melainkan juga bantuan bagi orang percaya untuk tinggal di dalam Yesus Kristus (Yoh. Paulus memperingatkan orang percaya untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu (ITes.
Hal yang menarik menurut saya, sehingg suatu kehidupan doa harian dapat memberikan kepada orang percaya kekuatan untuk mengatasi tawaran-tawaran Iblis dan merupakan keharusan bagi proses pendewasaan. Ketiga, pembacaan Alkitab harian. Membaca Alkitab setiap hari sama dengan memberi makan rohani orang percaya setiap hari dengan Firman Allah. Orang percaya tidak cukup hanya bergantung pada gereja untuk memberikan makanan rohani. Orang percaya harus menyantap Firman setiap hari untuk dapat bertumbuh di dalam Kristus.
Maka dengan membaca Alkitab setiap hari akan menjaga orang percaya tetap bersih dari kejahatan-kejahatan Iblis, mendorong orang percaya melakukan hal-hal yang berasal dari Allah, dan hidup dalam janji-janjiNya. Th mengatakan bahwa, peranan gembala sangat penting terhadap okultisme. Oleh karena itu seorang gembala harus mampu memperkenalkan konseli kepada Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus dan kasih karunia Allah, memulihkan spritual, dan membantu konseli agar berubah menjadi seperti Kristus. Bagaimana caranya? Pendeta tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk mengkonselingi okultisme yakni pertama kita harus mencari tahu siapa dan bagaimana sifat, tingkah laku, kehidupan sehari-hari si konseli yang punya hubungan dengan okultisme. Bagaimana caranya?
Pertama setiap manusia itu sudah punya pemahaman psikologis tertentu meskipun tidak maksimal, apalagi seorang hamba Tuhan pastinya pengetahuan psikologinya bisa dikatakan cukup bahkan ada yang sudah maksimal, sehingga bisa mempermudah untuk memahami seseorang. Setelah itu kita harus datang kerumahnya dahulu, kemudian kita ajak bicara.
![Kuasa gelap di kalahkan kuasa roh kudus Kuasa gelap di kalahkan kuasa roh kudus](/uploads/1/2/5/5/125507944/579149653.jpg)
Dalam dialog yang terjadi biasakanlah berbicara dengan berusaha untuk mencari kesempatan si konseli menuangkan kepribadian ataupun tentang kehidupannya. Kemudian berusahalah menjadi pendengar yang setia, agar si konseli merasa lebih dekat/ akrab dengan kita.
Maka selanjutnya janganlah terlalu cepat untuk mengkhotbahi si konseli tetapi carilah celah-celah untuk memasukkan kebenaran Firman Tuhan. Karena dalam pengalaman beliau mengatakan bahwa terkadang ada juga si konseli ingin melepaskan okultismenya, dan itu pasti akan dialami semua orang ketika sudah hidup lama dalam okultisme karena katanya dia tidak menemukan arti hidup yang sesungguhnya dan hal itu hanya membuat kerugian dan melelahkan saja bahkan sampai-sampai dibenci dan dijauhi banyak orang.
Maka dalam pelayanan pelepasan ini, konselor tidak hanya melakukan pengusiran setan-setan, melainkan juga membuat analisis kehidupan konseli (riwayat hidupnya). Misalnya diselidiki apakah ia atau keluarganya terdekat terlibat dalam okultisme atau tidak. Jika ada, harus diadakan doa pemutusann atau penyangkalan, dan kadangkala disertai pembakaran jimat-jimat.
Konseli kemudian dibimbing agar menyatakan secara pribadi iman kepada Kristus, merendahkan diri kepada Kristus, mengakui dosa yang pernah diperbuat di hadapan Tuhan, bertobat dari semua dosa, mengampuni orang bersalah kepada kita, memutuskan hubungan dengan semua bentuk okultisme dan agama palsu, mempersiapkan diri untuk dilepaskan dari semua kutuk dalam kehidupan, berpihak kepada Tuhan, melakukan pengusiran serta menyuruh untuk memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Konseli ditolong memiliki satu kelompok persekutuan yang diharapkan dapat mempercepat proses kesembuhannya, misalnya di gereja atau mengikuti konseling kelompok. Konseling Kristen merupakan satu bentuk pelayanan yang sifatnya membantu. Konseling Kristen dilakukan oleh para hamba Tuhan ataupun orang-orang Kristen sendiri yang dididik dan latihan dari konselor Kristen untuk menolong, menguatkan orang lain berdasarkan pada kebenaran Firman Tuhan. Konseling Kristen yang efektif juga dapat dilakukan oleh kaum awam, orang-orang yang takut akan Tuhan, jujur, sensitif, bertangung jawab, dan mau membagikan kasus-kasus yang sulit kepada konselor yang lebih berpengalaman.
Dasar pelayanan konseling Kristen yaitu Firman Allah yang tertulis, yaitu standar kebenaran untuk menilai dan mengubah setiap sikap tingkah laku manusia. Setiap konsep bimbingan Alkitabiah harus dibangun atas dasar pemikiran bahwa sungguh ada pribadi Allah yang tidak terbatas yang telah menyatakan diri-Nya melalui Yesus Kristus.
Firman yang hidup. Firman Allah dinyatakan melalui Alkitab harus menjadi standar kebenaran yang mutlak. Tujuan konseling Kristen secara spesifik memiliki sasaran yang paling utama dan yang terutama dalam pembimbingan yaitu memperkenalkan konseli kepada Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus dan kasih karunia Allah dan membantu konseli agar berubah menjadi seperti Kristus. Wawancara dengan Pdt. Minarni br Padang, S.
Melalui via telepon pada tanggal 20 April 2014, pukul 08.30 WIB, dan kepada Pdt. Tani Sembiring, S. Th waktu hari senin 21 April 2014, pukul 12.30 WIB, yang mengatakan bahwa dalam konseling terhadap okultisme tujuan utama kita ialah memperkenalkan konseli kepada Tuhan Yesus Kristus dengan cara apapun yang sesuai dengan Firman-Nya, maka seorang pendeta harus bijak dan takuakan Tuhan serta mengandalakan Tuhan dalam konseling tersebut, bila perlu berdoa dan berpuasalah.